Selamat Datang Di KUA Kec. Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat. Kami Siap Melayani Anda dengan Paradigma Baru. Sesuai dengan PP 48 tahun 2014 Tarif Pelayanan Pencatatan Nikah di Kantor KUA Rp. 0,- dan Jika dikehendaki Pelaksanaan Akad Nikah di luar KUA diwajibkan menyetor Rp.600.000,- ke Kas Negara.

We are on Youtube

Jumat, 29 Agustus 2014

Konsep Keluarga Sakinah versi Alfiyyah Ibnu Malik

Konsep Keluarga SAKINAH versi Alfiyyah Ibnu Malik

Utak atik Konsep Keluarga Sakinah ala kitab Nahwu Alfiyyah Ibnu Malik:

1. Tujuan berkeluarga adalah agar tecapai maksud ayat

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Pada kata لِتَسْكُنُوا yang berbentuk fi'il mudhori' yang kemasukan lam juhud, mempunyai makna yg akan datang alias belum terjadi, sesuai dengan maknanya " agar supaya tentram" yg berarti belum terjadi. Oleh karenanya butuh proses dan perjuangan untuk mewujudkannya.

Dalam konteks keluarga sakinah dalam prosesnya tidak terjadi mendadak,tetapi memerlukan sebuah perjuangan dan pengorbanan serta pilar-pilar yang kokoh yang mampu membingkai bangunan keluarga dari terpaan badai kehidupan.

2. Pondasi Keluarga
Ketika ingin membentuk sebuah keluarga yang sakinah maka yang dibutuhkan adalah  pondasi iman dan taqwa, sebagai instrumennya perhatikan makna bait berikut :

كَلاَمُناَ لَفْظٌ مُفِيْدٌ كَاسْتَقِمْ artinya dalam rumah tangga perlu adanya komunikasi, komunikasi yang baik dengan menggunakan redaksi (lafadz) yang baik, mudah dimengerti (mufid) dan secara kontinyu (istiqomah). Masalah tentu pasti ada dalam rumah tangga yang selalu menggelinding dalam menjalaninya, oleh karena itu komunikasi memiliki peran penting dalam memecahkan dan menyelesaikan sebuah masalah.

3. Ciptakan keselarasan

فَارْفَعْ بِضَمٍّ وَانْصِبَنْ فَتْحًا وَجُرْ * كَسْرًا كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرْ

Berikutnya adalah فَارْفَعْ بِضَمٍّ artinya ciptakan kebersamaan, tidak ada yang lebih rendah semuanya memiliki hak yang sama, kebersamaan dalam rumah tangga mutlak diperlukan. Kebersamaan yang dimaksud adalah tidak sekedar kehadiran fisik belaka, namun adanya keterlibatan emosi pada seluruh anggota keluarga. Kebersamaan yang terjalin dengan kualitas yang baik, tidak akan dipengaruhi oleh kuantitas waktunya, dalam arti yang lebih luas kebersamaan dapat diartikan sebagai kekompakan. Karena suami dan istri adalah dua insan yang berbeda karakter, sehingga diperlukan suatu kekompakan dan kebersamaan dalam meraih sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

4. Transparansi
Selanjutnya وَانْصِبَنْ فَتْحًا diperlukan transparansi dalam hubungan suami dan istri. Sehingga dapat menyehatkan dan juga dapat memberikan dampak positif dalam menjaga stabilitas rumah tangga terhadap bentuk-bentuk virus penyakit dalam rumah tangga, seperti rasa curiga, perselingkuhan, rasa tidak dihargai dan tidak bisa berbagi.

5. Hindari perpecahan
Lebih lanjut وَجُرْ كَسْرًا artinya jauhi dan hindari perpecahan. Maksudnya pasangan suami istri harus mampu mengelola komflik (managemen konflik) keluarga. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga tanpa masalah, akan tetapi keluarga sakinah adalah keluarga yang memiliki keterampilan untuk mengelolah konflik yang terjadi didalamnya. Secara garis besar, ada tiga jenis manajemen konflik dalam rumah tangga, yaitu mencegah terjadinya konflik, mengelolah konflik bila terlanjur berlangsung, dan membangun kembali perdamaian setelah konflik redah.

6. Taqorrub ila Alloh
Lebih jauh كَذِكْرُ اللهِ عَبْدَهُ يَسُرْ artinya berdzikir kepada Allah, bukankah dengan berdzikir hati akan menjadi tenang atau dengan kata lain bahagia?. berdizikir sama juga artinya dengan berdoa kepada Allah, dengan memohon pertolongan_Nya agar keluarga yang dibangun menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Doa adalah otak dan sarinya ibadah, yang mengandung arti mengakui atas kelemahan diri dan meyakinkan atas kekuatan dan kekuasaan Allah SWT.  Hanya dengan ridha Allah semuanya bisa terwujud,termasuk membangun keluarga sakinah. Semoga.... Amin.

Wallahu A'lam Wal Musta'an

http://channel-nahdliyyin.blogspot.com/2012/09/konsep-keluarga-sakinah-dalam-al-fiah.html?m=1