Selamat Datang Di KUA Kec. Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat. Kami Siap Melayani Anda dengan Paradigma Baru. Sesuai dengan PP 48 tahun 2014 Tarif Pelayanan Pencatatan Nikah di Kantor KUA Rp. 0,- dan Jika dikehendaki Pelaksanaan Akad Nikah di luar KUA diwajibkan menyetor Rp.600.000,- ke Kas Negara.

We are on Youtube

Jumat, 18 Maret 2016

PMA NO. 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PNBP NR DI LUAR KUA






Sahabat KUA Grogol Petamburan,

Peraturan Menteri Agama (PMA)  No. 46 Tahun 2014 dipandang sudah tidak sesuai lagi dengan PP No. 19 Tahun 2015 Tentang Jenis dan Tarif PNBP yang berlaku pada Kementerian Agama.

Maka dikeluarkanlah PMA No. 12 Tahun 2016 Tentang Pengelolaan PNBP Nikah atau Rujuk di Luar Kantor Urusan Agama, yang ditanda tangani oleh Menteri Agama RI pada tanggal 10 Maret 2016.

PMA No. 12 yang berisi sebanyak 30 pasal dipandang sebagai revisi dan penyempurnaan atas PMA sebelumnya yaitu PMA)  No. 46 Tahun 2014 tentang Pengelolaan PNBP NR di luar Kantor URusan Agama Kecamatan.

Semoga terbitnya PMA terbaru ini makin mendatangkan manfaat dan dampak positif bagi semua pihak terutama bagi para praktisi PPN dalam menjalanklan tugas dan fungsinya.  Ammiiin.


Berikut link/tautan  yang dapat anda buka untuk membaca konten PMA tersebut secara lengkap:

Mengenai Petunjuk Teknis Pelaksanaan dari PMA No.12 Tahun 2016 , saat diturunkan berita ini masih dalam proses penyusunan dan sedang dinantikan terutama oleh para praktisi pencatatan nikah di lingkungan kementerian agama, karena terkait alokasi honor jasa profesi dan tunjangan transportasi pelaksanaan tugas layanan nikah di luar KUA.  Semoga dalam waktu dekat segera diterbitkan juklakdan juknisnya agar lebih operasional.



Sebagai perbandingan dengan PMA sebelumnya/yang dinasakh,  berikut tautannya :
PMA NO. 46 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PNBP NR DI LUAR KUA

Sebagai Petunjuk operasional dari PMA No. 46 Tahun 2014 ini dituangkan dalam Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 748 Tahun 2014, yang selengkapnya dapat andan buka pada laman :
KEP DIRJEN BIMAS ISLAM NO. DJ.II / 748 TAHUN 2014  Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan PNBP Biaya N/R di Luar KUA.                                                                


Baca Selengkapnya...

Jumat, 04 Maret 2016

RIZKI-MU ADA DI LANGIT BUKAN DI TEMPAT KERJA




Sahabat KUA Grogol Petamburan,

Mungkin banyak di antara kita yang hidupnya hanya disibukkan untuk mengejar kekayaan dunia. Kerja keras siang malam, banting tulang hanya karena pengen jadi jutawab bahkan bermimpi jadi miliuner. Takut miskin lalu menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan uang.

Padahal, Sahabat KUA Grogol,

Uang, harta benda, rezeki, pangkat dan kedudukan nggak perlu kita khawatirkan, karena kita punya Allah SWT yang Maha Kaya, Maha Pemberi Rezeki. Masih ragu soal itu? Simak kisah berikut ini.

Hatim Al Ashom, ulama besar muslimin, teladan kesederhanaan dan tawakal.

Hatim suatu hari berkata kepada istri dan 9 putrinya bahwa ia akan pergi untuk menuntut ilmu.

Istri dan putri-putrinya keberatan, karena siapa yang akan memberi mereka makan?

Salah satu dari putri-putri itu berusia 10 tahun dan hafal al Quran.

Dia menenangkan semua keluarganya dan berkata, “Biarkan beliau pergi. Beliau menyerahkan kita kepada Dzat yang Maha Hidup, Maha Memberi Rezeki dan tidak pernah mati!”

Hatim pun pergi

Hari itu berlalu, malam datang menjelang.

Mereka mulai lapar. Tapi tidak ada makanan. Semua mulai memandang protes kepada putri 10 tahun yang telah mendorong kepergian ayah mereka.

Putri yang hafal al Quran itu kembali meyakinkan mereka, “Beliau menyerahkan kita kepada Dzat yang Maha Hidup, Maha Memberi Rezeki dan tidak pernah mati!”

Dalam suasana seperti itu, pintu rumah mereka diketuk. Pintu dibuka dan terlihat para penunggang kuda. Mereka bertanya, “Adakah air di rumah kalian?”

Penghuni rumah menjawab, “Ya, kami memang tidak punya apa-apa kecuali air.”

Air dihidangkan. Menghilangkan dahaga mereka.

Pemimpin penunggang kuda itu pun bertanya, “Rumah siapa ini?”

Penghuni rumah menjawab, “Hatim al Ashom.”

Penunggang kuda terkejut, “Hatim ulama besar muslimin!”

Penunggang kuda itu mengeluarkan sebuah kantong berisi uang dan dilemparkan ke dalam rumah dan berkata kepada para pengikutnya, “Siapa yang mencintai saya, lakukan seperti yang saya lakukan.”

Para penunggang kuda lainnya pun melemparkan kantong-kantong mereka yang berisi uang sampai pintu rumah sulit ditutup, karena banyaknya kantong-kantong uang. Mereka kemudian pergi.

Tahukah antum siapa pemimpin penunggang kuda itu?

Ternyata beliau adalah Abu Ja’far Al Manshur, amirul mukminin.

Kini giliran putri 10 tahun yang telah hafal al Quran itu memandangi ibu dan saudari-saudarinya. Dia memberikan pelajaran akidah yang sangat mahal sambil menangis.

JIKA SATU PANDANGAN MAKHLUK BISA MENCUKUPI KITA, MAKA BAGAIMANA JIKA YANG MEMANDANG KITA ADALAH AL KHOLIQ!

Terimakasih, Nak, kau telah menyengat kami yang dominasi kegelisahannya hanya urusan dunia.

Hingga lupa ada Al Hayyu Ar Rozzaq.

Hingga lupa jaminan-Nya, dan di LANGIT lah RIZKI kalian.

Bukan di pekerjaan. Bukan di bank. Bukan di kebun. Bukan di toko. Tapi DI LANGIT!

Hingga kami lupa tugas besar akhirat.

اللهم لا تجعل الدنيا أكبر همنا

Duhai Allah, jangan Kau jadikan dunia sebagai kegundahan terbesar kami.

Barakallahu fiikum. (http://www.muslimahcorner.com/2016/03/18530/)
Baca Selengkapnya...