Selamat Datang Di KUA Kec. Grogol Petamburan Kota Administrasi Jakarta Barat. Kami Siap Melayani Anda dengan Paradigma Baru. Sesuai dengan PP 48 tahun 2014 Tarif Pelayanan Pencatatan Nikah di Kantor KUA Rp. 0,- dan Jika dikehendaki Pelaksanaan Akad Nikah di luar KUA diwajibkan menyetor Rp.600.000,- ke Kas Negara.

We are on Youtube

Kamis, 20 Agustus 2015

Ini Dia....Jawara Keluarga Sakinah Teladan dan KUA Teladan Nasional 2015



Sulteng Raih Juara Keluarga Sakinah Teladan, DIY Sabet Juara KUA Teladan 2015



Keluarga Sakinah dan KUA Teladan 2015


Jakarta, bimasislam
Puncak penganugerahan Pemilihan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan 2015 oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin dilaksanakan di Auditorium HM. Rasyidi, Gedung Kemenag, Jl. MH. Thamrin 6 Jakarta (18/8). 

Keluar sebagai pemenang Keluarga Sakinah Teladan pasangan dari Provinsi Sulawei Tengah, H. Moh Maruf Bantilan dan Hj. Nursidah Kasim. Pasutri ini meraih nilai tertinggi (624) dengan mengalahkan 31 pasangan lainnya dari 32 provinsi.   

Juara kedua diraih pasutri asal provinsi Jawa Timur H. Moh Yusuf Arthammin dan Hj Dewi Chosjidah dengan nilai 594. 

Sedangkan juara ketiga, diraih pasangan dari Sumatera Utara H. Fachruddin dan Hj Naisah (591 ). 

Untuk juara harapan I, diraih pasangan dari Jambi H. Amiruddin dan Hj Nurjalis (573), harapan II dari Gorontalo H. Nani Tuloli dan Hj Sofya Tuloli (562), dan harapan III dari Kalimantan Selatan H. Asmaran dan Hj Halilah (552).

Sementara pada pemilihan KUA (Kantor Urusan Agama) Teladan, terpilih sebagai juara pertama, Jaenudin dari KUA kecamatan Pakem, Sleman, DI Yogyakarta meraih nilai 515,4. 

Juara kedua, Ahmad Syaifudin kecamatan Banjarharjo, Jawa Tengah (500,8).

Juara ketiga, Ahmad Mulyadi, kecamatan Parenggean, Kalimantan Tengah (487,6),

Untuk Posisi Harapan pertama M. Yusuf Panay, kecamatan Barangka, Sulawesi Tenggara (475,6), harapan kedua, Muhammad Khairil Anwar, kecamatan Sukamulia, NTB (462,8) dan harapan ketiga, Syafal Mart, kecamatan Baso, Sumatera Barat (458,1).

Dalam sambutannya, Menteri Agama berharap tradisi pemilihan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan sebagai tradisi yang baik yang telah cukup lama dijaga oleh Kemenag dilakukan kreasi atau inovasi sehingga bisa lebih dipahami masyarakat secara lebih luas.

“Kegiatan jangan dipersepsi jangan hanya milik Kemenag tapi juga pemerintah daerah bisa ikut terlibat,” ujarnya.

Menag mengatakan, keluarga sakinah banyak sisi-sisi positif bagi kalangan muda, betapa keluarga sebagai unit terkecil dalam membangun masyarakat yang lebih luas kemaslahatannya juga bagi bangsanya.

“Tadi di istana Bogor, Presiden Jokowi sempat tanya apa kriteria teladan, apa definisi keluarga sakinah. Ini memang perlu kita cermati kembali sehingga punya makna yang lebih komprehensif sehingga yang terpilih bisa mewakili berbagai sudut pandang,” tutur Menag.

Terkait dengan KUA, Menag Lukman mengatakan, bahwa Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan etalase terdepan Kementerian Agama. Baik buruknya instansi ini dipengaruhi oleh performance atau kinerja KUA yang keberadaannya di semua kecamatan di penjuru tanah air.

“KUA Garda terdepan dalam membangun citra atau image Kemenag. KUA langsung memberi pelayanan terhadap masyarakat,”, tegasnya di hadapan ratusan hadirin.

Hadir dalam penganugrahan tersebut, Sekjen Kemenag Nur Syam, Dirjen Bimas Islam Machasin, dan Dirjen Bimas Katolik Eusabius Binsai, Penasehat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Hj. Trisna Willy Lukman Hakim dan Ketua DWP Kemenag Sukindah. (thobib/foto:bimasislam).

- See more at: http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/sulteng-raih-juara-keluarga-sakinah-teladan-diy-sabet-juara-kua-teladan-2015#sthash.vbnUI5e2.dpuf

>